Prakiraan Cuaca Indonesia Kota Cuaca Hari ini 21 Mei 2013 Cuaca Esok Hari 22 Mei 2013 Banda Aceh Berawan Berawan Suhu : 23 - 34 °C Kelembaban : 58 - 95 % Berawan Berawan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 95 % Medan Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 35 °C Kelembaban : 70 - 95 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 70 - 95 % Pekanbaru Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 35 °C Kelembaban : 48 - 98 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 35 °C Kelembaban : 48 - 97 % Batam Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 72 - 97 % Padang Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 21 - 32 °C Kelembaban : 63 - 88 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 21 - 32 °C Kelembaban : 63 - 88 % Jambi Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 59 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 57 - 97 % Palembang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 64 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 64 - 97 % Pangkal Pinang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 63 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 60 - 97 % Bengkulu Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 64 - 98 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 65 - 97 % Bandar Lampung Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 58 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 58 - 94 % Pontianak Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 60 - 98 % Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 98 % Samarinda Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 69 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 68 - 96 % Palangkaraya Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 97 % Banjarmasin Berawan Berawan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 96 % Manado Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 62 - 95 % Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 96 % Gorontalo Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 62 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 64 - 96 % Palu Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 58 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 94 % Kendari Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 31 °C Kelembaban : 64 - 93 % Berawan Berawan Suhu : 23 - 31 °C Kelembaban : 64 - 93 % Makassar Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 60 - 97 % Berawan Berawan Suhu : 23 - 31 °C Kelembaban : 60 - 97 % Majene Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 31 °C Kelembaban : 65 - 94 % Berawan Berawan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 68 - 90 % Ternate Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 65 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 73 - 96 % Ambon Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 31 °C Kelembaban : 74 - 95 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 70 - 96 % Jayapura Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 66 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 65 - 97 % Sorong Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 70 - 98 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 68 - 98 % Biak Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 31 °C Kelembaban : 72 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 70 - 95 % Manokwari Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Berawan Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 65 - 96 % Merauke Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Berawan Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 60 - 96 % Kupang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 58 - 95 % Berawan Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 56 - 94 % Sumbawa Besar Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 50 - 94 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 52 - 94 % Mataram Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 53 - 93 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 53 - 93 % Denpasar Berawan Berawan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 64 - 92 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 64 - 92 % Jakarta Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 64 - 94 % Serang Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 64 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Bandung Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 21 - 31 °C Kelembaban : 60 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 21 - 31 °C Kelembaban : 60 - 95 % Semarang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 55 - 91 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 55 - 91 % Yogyakarta Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 30 °C Kelembaban : 70 - 95 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 69 - 95 % Surabaya Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 63 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 64 - 95 % Update Terakhir : 21/05/2013 13:47:53 Papua
Home » , » Kisah Pedagang ES yang bertemu Rasulullah

Kisah Pedagang ES yang bertemu Rasulullah


Dikisahkan dari Almukarom KH.Jamaludin Pandeglang-Banten,Bahwasanya ada kisah nyata pada Tahun 2006 didaerah sekitar Jelambar Jakarta Barat disuatu Mushola sedang diadakan Maulid Nabi sayyidinna Muhammad SAW yang dihadiri oleh para ulama dan para habaib
pada saat "marhaban' lewat tukang es bernama Mang Dadang mendengar sedang diadakan maulid nabi Mang Dadang berhenti didepan Mushola kemudian tanpa berpikir panjang beliau masuk kedalam Mushola dan berkata kepada para Ulama yang hadir bahwasanya beliau ingin menyumbangkan ES dagangannya untuk acara Maulid Tersebut,dan para ulama mempersilahkannya,MangDadang pun membagikan ES nya kepada hadirin semua,sampai ESnya Habis.
 Kemudian Mang Dadang pun Pulang  pulang ke rumahnya,sampai dirumah istrinya menyakan dagannya,beliau bilang dengan polos dagannya habis dibagikan untuk acara Maulid,ternyata istrinya pun mendukungnya.
Hari demi hari pun berlalu,mang Dadang pun berpikir terbersit dihati beliau ingin mengadakan acara Maulidan dirumah kontrakanya,walaupun hanya kecil-kecilan,kemudian beliau pun menyisihkan sebesar 3rb setiap harinya ditabung untuk Maulidan,sampai suatu saat uangnya sudah dirasa cukup oleh Mang Dadang untuk mengadakan Maulid, maka tanpa berpikir panjang beliau pun belanja ke pasar untuk acara maulid,alhamdulilah uang yang terkumpul berhasil membuat sekitar 200 kantong "berkat" kalau di sunda untuk Maulid. Ia pun segera menyebar undangan kepada tetangganya bahwa nanti malam dikontrakannya yang berukuran 3x4 itu akan diadakan maulid,setelah tiba malam saatnya acara maulid,ternyata karena sebab apa Yang pasti Merupakan Rencana Allah SWT,tetangga yang beliau undang tidak satupun yang datang kekontrakannya,beliau pun menunggu sampai larut malam,Namun tetap tidak ada Seseorang pun yang datang.
Mang Dadang pun menangis ,sedih karena tidak ada yang datang kekontrakanya,sambil menangis beliau bermunajat, berdo’a kepada Alloh SWT “ Ya Alloh, hamba hanya ingin memperingati Maulid Nabi SAW, hamba memohon kepada-Mu tunjukanlah, perlihatkanlah saat ini juga pahala, ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW. Tidak lama setelah berdo’a seperti itu, maka datanglah serombongan orang berjubah putih berwajah arab lalu mengucap salam salah seorang trsbt “ Assalamu’alaikum “ dijawab “ Wa’alaikumsalam “ " kemudian berkata dari salah seorang tersebut dengan lembut"jangan menangis aku Muhammad Bin Abdullah yang datang memnuhi undanganmu"  kemudian sekejap mata rombongan tersebut hilang,ternyata dengan hilang rombongan tersebut hilang pula kantong makanan yang 200kantong yang mang Dadang siapkan tadi "Subhanallah..Shollu alla Nabiy"" ternyata itulah Jawaban dari Allah SWT bagi hambanya Yang shaleh yang mencintai nabinya.
Download Ceramah Kisah mang dadang (dalam bahasa sunda) di Download Ceramah.
Ternyata kejadian yang dialami mangDadang sudah terjadi dizaman dahulu.
Diriwayatkan dari Kitab KishatuL Aulia pada zaman Khalifah Abdullah bin Umar.
Dikisahkan pada waktu itu ada nenek bernama Umi Kulsum yang sudah janda&hanya memiliki 1 orang anak perempuan, dikala itu semua tetangga Umi Kulsum telah merayakan Maulid Nabi SAW. Tetapi Umi Kulsum hanya bisa berdiam diri dirumah karena tidak dapat merayakan Maulid Nabi SAW. Kemudian tersirat dalam benaknya, “ apakah harus saya jual saja anak perempuan yang satu-satunya ini “ ? Itulah hal terus dipikirkan olehnya, tidak lama kemudian dipanggilah sang anak, “ neng kemarilah “ kata sang Ibu, kemudian datanglah sang anak, lalu bertanyalah Umi Kulsum, “ apakah, kamu mau Ibu jual “ ( kaget&terhenyaklah sang anak ) sambil berkata “ kenapa Ibu mau menjual saya, apakah sudah tidak sayang lagi ? “ Kemudian dijawablah “ begini Nak, Ibu ingin memperingati Maulid Nabi SAW, karena Ibu takut tidak dapat memperingtinya lagi pada tahun depan, bagaimana apakah kamu bersedia Nak ? “ Lalu sang anak menjawab dengan tegas, “ iya Bu, aku bersedia, biarkan saat ini kita berpisah di dunia tapi, mudah-mudahan kelak kita akan mendapat syafa’at nanti, di Yaumul Kiamah dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Insya Alloh. Akhirnya dijualah sang anak&pada saat itulah Umi Kulsum berpisah dengan anaknya mereka berdua saling menangis karena akhirnya berpisah.
Setelah Umi Kulsum menjual anaknya lalu, belanjalah Umi Kulsum kemudian lekas pulang untuk memasak makanan untuk memperingati Maulid Nabi SAW. Sendiri beliau memasak semua makanan dari pagi hari hingga menjelang petang, rasa lelah&cape tidaklah beliau rasakan karena tergiur dengan pahala/ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW yang begitu luar biasa. Begitu selesai memasak, lalu Umi Kulsum mengundang semua tetangga didekat rumahnya, untuk memperingati Maulid Nabi SAW di rumahnya jam 8 malam. Begitu tetangganya diundang ternyata malah melakukan pembicarakan, mereka berkata “ buat apa kita menghadiri undangannya, paling bagus kita malah disuguhi air putih saja... “ setelah melakukan pembicaraan sepeti itu ternyata mereka mengambil kesepakatan untuk tidak datang memenuhi undangannya dan benar saja apa yang terjadi pada pukul jam 8 malam Umi Kulsum memunggu kedatangan tetangganya tetapi, tidak ada yang datang jam 10 malam beliau masih menanti sampai jam 2 dini hari tidak ada satu orang pun yang hadir memenuhi undangan Umi Kulsum ke rumahnya.
Kemudian ketika menghadapi kenyataan sepeti itu, Umi Kulsum menangis,menjerit&merintih sambil bermunajat, berdo’a kepada Alloh SWT “ Ya Alloh, hamba hanya ingin memperingati Maulid Nabi SAW, sampai anak perempuan yang satu-satunya hamba jual. Tetapi, mengapa malah begini pembalasan dari masyarakat, mentang-mentang hamba miskin, orang tidak punya maka dari itu ya Alloh... hamba memohon kepada-Mu tunjukanlah, perlihatkanlah saat ini juga pahala, ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW. Tidak lama setelah berdo’a seperti itu, maka datanglah rombongan lalu mengucap salam salah seorang “ Assalamu’alaikum “ dijawab “ Wa’alaikumsalam “ berkata kembali seseorang tersebut “ Wahai Umi Kulsum janganlah kamu bersedih, menangis walaupun tetangga kamu tidak datang kemari, kami yang akan memperingati Maulid Nabi. Kami disini itu siapa yaitu, ada Muhammad SAW bin Abdullah beserta para arwah An’biya walmursalin, Rasul yang saat ini kamu peringati hadir pada malam ini “ . Subhanallah..., Alhamdulillah.
Pikirkanlah wahai kaum Muslimin sekalian, apakah pelajaran yang dapat kita ambil&pahami dari kisah tersebut, ? Seorang nenek Muslimah&salehah yang memiliki anak perempuan yang salehah pula. Berkorban, sang Ibu tak kuasa apa-apa yang rela menjual anaknya lalu sang anak yang merelakan dirinya untuk dapat dijual oleh sang Ibu, karena dasar cinta, tergiur akan pahala, ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW yang begitu sangat luar biasa. Lalu bagaimana dengan kita sekarang ini sudah seberapa besar, rasa cinta untuk dapat bekorban memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, seperti halnya yang dilakukan Umi Kulsum beserta anak perempuanya. Tetapi, didalam sebuah keterangan dijelaskan oleh Al-Imam Jalaluddin As. Suyuthi ‘ tidak semata-mata disuatu tempat, di rumah, Pesantren, Masjid dan lain sebagainya itu memperingati Maulid Nabi SAW, maka tanpa terkecuali semua malaikat turun ketempat tersebut, untuk memohonkan ampunan kepada ahli tempat tersebut bahkan tempat tersebut akan penuh dengan Rahmat dan Keridha’an Alloh SWT ‘.

Lalu diterangkan dalam Ahaditsul mukhtarah hadis no. 1832 ‘ bahwa Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau SAW menjadi Nabi, dan telah diriwayatkan bahwa telah ber Akikah untuknya kakeknya Abdul Muttalib saat usia beliau SAW 7 tahun, dan akikah tidak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah bahwa akikah beliau SAW yang kedua atas dirinya adalah sebagai tanda syukur beliau SAW kepada Allah SWT yang telah membangkitkan beliau SAW sebagai Rahmatan lil’aalamiin dan membawa Syariah untuk ummatnya, maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan Maulid Nabi SAW dengan mengumpulkan teman-teman dan saudara-saudara, dengan adanya 3 faktor yaitu pertama, menjamu dengan makanan-makanan dengan niat sedekah, lalu yang kedua, memperbanyak bacaan Al-Qur’an dijelaskan didalam Tafsir Jamal jika ingin diakui umat Rasul minimal sehari semalam 200 ayat dan yang ketiga yaitu, membaca Kitab Al-Barjanji mudah-mudah dengan kita dapat menjalani salah satu dari 3 faktor dengan niat memperingati Maulid Nabi SAW yang Insya Alloh akan hasil&semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW guna menambah keimanan&ketakwaan pada diri kita, Aamiin ya Rabbalamin.
semoga bermanpaat, Mohon ma'ap jika ada kesalahan dalam peneranganya mohon koreksi&dimaafkan harap maklum penuLis hanya seorang ab'di lemah pencari Ilmu, sekian terima kasih
Sumber: kisah mang Dadang dari Ceramah KH.Jamaludin Pandeglang
ilustrasi gambar pedagang ES dari http://selbyfood.blogspot.com/2009/03/tukang-es-cincau-leaf-jelly-man.html
artikel Umi Kulsum dari: http://www.facebook.com/TIFaaKuMM/posts/477361882328262
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. VOI-ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger