Prakiraan Cuaca Indonesia Kota Cuaca Hari ini 21 Mei 2013 Cuaca Esok Hari 22 Mei 2013 Banda Aceh Berawan Berawan Suhu : 23 - 34 °C Kelembaban : 58 - 95 % Berawan Berawan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 95 % Medan Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 35 °C Kelembaban : 70 - 95 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 70 - 95 % Pekanbaru Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 35 °C Kelembaban : 48 - 98 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 35 °C Kelembaban : 48 - 97 % Batam Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 72 - 97 % Padang Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 21 - 32 °C Kelembaban : 63 - 88 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 21 - 32 °C Kelembaban : 63 - 88 % Jambi Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 59 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 57 - 97 % Palembang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 64 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 64 - 97 % Pangkal Pinang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 63 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 60 - 97 % Bengkulu Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 64 - 98 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 65 - 97 % Bandar Lampung Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 58 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 58 - 94 % Pontianak Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 60 - 98 % Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 98 % Samarinda Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 69 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 68 - 96 % Palangkaraya Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 97 % Banjarmasin Berawan Berawan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 96 % Manado Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 62 - 95 % Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 96 % Gorontalo Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 62 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 64 - 96 % Palu Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 58 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 60 - 94 % Kendari Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 31 °C Kelembaban : 64 - 93 % Berawan Berawan Suhu : 23 - 31 °C Kelembaban : 64 - 93 % Makassar Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 60 - 97 % Berawan Berawan Suhu : 23 - 31 °C Kelembaban : 60 - 97 % Majene Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 31 °C Kelembaban : 65 - 94 % Berawan Berawan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 68 - 90 % Ternate Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 65 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 73 - 96 % Ambon Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 31 °C Kelembaban : 74 - 95 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 70 - 96 % Jayapura Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 66 - 97 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 65 - 97 % Sorong Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 70 - 98 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 68 - 98 % Biak Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 31 °C Kelembaban : 72 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 31 °C Kelembaban : 70 - 95 % Manokwari Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Berawan Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 65 - 96 % Merauke Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Berawan Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 60 - 96 % Kupang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 58 - 95 % Berawan Berawan Suhu : 24 - 32 °C Kelembaban : 56 - 94 % Sumbawa Besar Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 50 - 94 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 24 - 34 °C Kelembaban : 52 - 94 % Mataram Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 53 - 93 % Cerah Berawan Cerah Berawan Suhu : 23 - 33 °C Kelembaban : 53 - 93 % Denpasar Berawan Berawan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 64 - 92 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 32 °C Kelembaban : 64 - 92 % Jakarta Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 60 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 24 - 33 °C Kelembaban : 64 - 94 % Serang Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 64 - 94 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 62 - 96 % Bandung Hujan Sedang Hujan Sedang Suhu : 21 - 31 °C Kelembaban : 60 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 21 - 31 °C Kelembaban : 60 - 95 % Semarang Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 55 - 91 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 55 - 91 % Yogyakarta Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 30 °C Kelembaban : 70 - 95 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 69 - 95 % Surabaya Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 63 - 96 % Hujan Ringan Hujan Ringan Suhu : 25 - 33 °C Kelembaban : 64 - 95 % Update Terakhir : 21/05/2013 13:47:53 Papua

Latest Post

DOA RASULULLAH ﷺ PADA JUMAT PAGI

DOA RASULULLAH ﷺ
PADA JUMAT PAGI
Jumat merupakan hari istimewa. Pada hari mulia ini, pintu rahmat dan ampunan Allah terbuka secara istimewa.
Banyak kemurahan yang diberikan Allah pada hari ini. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan doa yang perlu dibaca di pagi hari Jumat.
Salah satu doa pagi yang dianjurkan untuk dibaca adalah doa berikut ini:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi.
Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi maha tegak. Aku bertobat kepada-Nya.”
Doa ini dapat ditemukan pada Kitab Al-Azkar karya Imam An-Nawawi. Doa ini dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali, sebuah amalan yang tidak berat tetapi memiliki keutamaan yang luar biasa sebagai riwayat hadits berikut ini :
وروينا في كتاب ابن السني، عن أنس رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من قال صبيحة يوم الجمعة قبل صلاة الغداة : أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه ثلاث مرات غفر الله ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر
Artinya,
“Diriwayatkan kepada kami dari Ibnu Sinni dari Anas RA, dari Nabi Muhammad SAW bahwa ia bersabda, ‘Siapa saja yang berdoa di pagi hari Jumat sebelum shalat pagi dengan, ‘Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi’ sebanyak tiga kali, niscaya Allah mengampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 71).
Semoga kita termasuk orang mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT berkat kemuliaan hari Jumat. Aamiin. Wallahu a‘lam.

Mungkin gambar 1 orang
Anton, Ahmed Back RI dan 485 lainnya
163 Kali dibagikan

Bestway Indonesia

Alhamdulillah mulai bulan mei 2014 telah hadir di indonesia situs  penjual Grosir dan retail berbagai produk dengan inflate dengan merk Bestway,dengan nama www.BestwayIndonesia.com.
 Bestway Indonesia merupakan pusat penjualan produk Bestway di Indonesia yang terdiri dari berbagai produk diantaranya:Kasur angin,kolam anak,mainan Baby,perahu,peralatan renang,arena bermain perosotan,dan masih banyak yang lainya,dari mulai harga dibawah 10rb rupiah s/d jutaan rupiah, ada disitus  Bestway Indonesia.
Bestway Indonesia merupakan pengembangan dari situs penjual flocked air mat atau kasur angin,yaitu www.kasur-angin.com yang didirikan sejak 20009-2010 silam.Dengan pelayanan yang prima dan berpengalaman Bestway Indonesia berharap terus meningkatkan penjualan,pelayanan,dan sekaligus menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen.
Bestway Indonesia menjual produk dengan sistem pembayaran via Transfer Bank dan juga sistem pembayaran COD atau Cash On Delivery untuk wilayah Jabotabek.

Mengapa Maulid Nabi Dikategorikan Sebagai Bid'ah?


Bismillah wal hamdulillah, amma ba'du.
Dalil tentang Maulid Nabi Muhammad SAW.
Firman Allah :

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ



"Katakanlah: jika bapak-bapak kamu , anak-anak kamu, saudara-saudara kamu, isteri-isteri kamu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik”. [QS At-Taubah :24].

Sabda Rasulullah :

لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين

“Tidak beriman seseorang kamu sehingga adalah saya lebih dicintai nya dari orang tua nya dan anak nya dan semua manusia”.
[HR Bukhari dan Muslim].

Menelusuri sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Dari hasil penelusuran kami, sejarah Maulid Nabi Muhammad sudah dilaksanakan sejak jaman Nabi Muhammad SAW masih Hidup, Sedangkan tatacara perayaan maulid mengalami perubahan sejak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193).

Perubahan perayaan Maulid Nabi diduga diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.

Sebagian masyarakat muslim Sunni dan Syiah di dunia merayakan Maulid Nabi. Muslim Sunni merayakannya pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan muslim Syiah merayakannya pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.

Maulid dirayakan pada banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim di dunia, serta di negara-negara lain di mana masyarakat Muslim banyak membentuk komunitas, contohnya antara lain di India, Britania, Rusia dan Kanada.

Arab Saudi adalah satu-satunya negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi. Partisipasi dalam ritual perayaan maulid Nabi diganggap sebagai bid'ah yang tidak boleh dilakukan.

Propaganda besar-besaran telah dilakukan oleh kelompok Wahabi, dengan mengatakan bahwa perayaan Maulid Nabi tidak pernah dilakukan dijaman Rasulullah masih hidup atau dijaman Khulafaur Rasyidin.

Dari beberapa pendapat Ulama' salaf yang kami ambil sebagai rujukan, ternyata Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakkuan sejak jaman Rasulullah masih hidup.
Untuk lebih jelasnya silahakan anda baca catatan penelusuran saya ini.

=============================================================
MENEPIS TUDAUHAN WAHABI
Adapun pendapat yang mengatakan bahwa Maulid itu Menyerupai ajaran Yahudi dan Nasranil
seprti kutipan saya dari sebuah situs yang ditulis Oleh: Abu Abdirrahman Bin Thoyyib Lc

Benarkah Maulid Nabi menyerupai ajaran Yahudi dan Nasrani ?
Tuduhan penyerupaan merupakan tuduhan yang mengada-ada, perayaan maulid berbeda jauh dengan cara perayaan orang Nasrani maupun Yahudi. Dalam perayaan maulid tidak ada acara menyalakan lilin yang kemudian ditiup.

Bagaimana menjawab dalil mereka seperti yang sering ditulis dalam Blog dan Wab mereka ?
Dalil kaum Wahabi dalam menyerupakan Maulid dengan Ulang Tahun :
---------------------
Inilah teks penyerupaan dengan orang-orang Kristen. Sesungguhnya perayaan maulid Nabi ini menyerupai orang-orang Kristen, padahal “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum itu”
(HR. Abu Daud, Ahmad dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Irwaul Gholil 5/109.)
----------------------
Penyerupaan hanya terjadi pada nama saja, dalam pelakasanaannya jauh berbeda, pernahkah anda melihat perayaan ulang tahun orang Nasrani dengan membaca Sholawat dan Menceritakan sejarah mereka ?
Dalil tersebut diatas adalah benar, tapi penerapan dalil yang salah, inilah dampak dari seseorang yang memahami Islam ssecara dangkal.


Bagaimana jawabannya jika mereka bersikukuh tentang kemiripan itu ?
Jika perayaan maulid Nabi dipandang mirip dengan perayaan Hari ulang tahun hal itu tidak ada masalah, bahkan Rsulullah memberi contoh untuk merebut tradisi itu dari mereka, mari kita perhatikan hadits berikut :

Adalah Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari,

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِيْنَةَ فَرَأَى اليَهُوْدَ تَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاء فَقَالَ:ماَ هَذَا؟ قَالُوْا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللهُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوْسَى. قَالَ: فَأَناَ أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

“Tatkala Nabi Shallallahu’alaihi wasallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”.
(HR Al Bukhari)

Perhatikan kata :
"Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian" dalam Hadits tersebut.

Bagaimana jawabannya jika menganggap lantunan syair dalam maulid itu tidak disukai Nabi, dan tuduhan perayaan Maulid seperti nyanyian gereja ?
Rasulullah tidak pernah melarang para sahabatnya yang bersyair bahkan beliau menerima dan mengajaknya, mari kita perhatikan kisah saat menjelang perang Khandaq, pada waktu sedang menggali parit

Setelah sepakat untuk menggali parit sesuai usulan Salman al-Farisi, kaum Muslimin pun bergegas untuk melaksanakannya. Parit yang diharapkan bisa memisahkan kaum Muslimin dengan musuh ini terus dikebut pengerjaannya supaya bisa selesai sebelum musuh datang ke Madinah. Para Ulama ahli sirah berbeda pendapat tentang waktu yang dibutuhkan untuk pengga parit ini, beriksar antara enam sampai dua puluh empat hari.
(As-Siratun Nabawiyah, Ibnu Katsir, 3/180)

Para Sahabat sangat bersemangat dan antusias menggali parti karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga ikut bersama mereka dan tidak jarang mereka meminta bantuan Rasulullah untuk memecahkan batu-batu besar yang tidak sanggup mereka pecahkan. Untuk memompa semangat para Sahabat, Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam berkali-kali melantunkan syair yang kemudian di jawab oleh para Sahabat. Seorang Sahabat al-Barra bin Azib bercerita, “Pada waktu perang Ahzab atau Khandaq, aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengangkat tanah parit, sehingga debu-debu itu menutupi kulit beliau dari (pandangan) ku. Saat itu beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersenandung dengan bait-bait syair yang pernah diucapkan oleh Ibnu Rawahah, sambil mengangkat tanah beliau bersenandung:

‘Ya Allah, seandainya bukan karena-Mu, maka kami tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak akan bersedekah dan tidak akan melakukan shalat, Maka turunkanlah ketenangan kepada kami, serta kokohkan kaki-kaki kami apabila bertemu dengan musuh.

Sesungguhnya orang-orang musyrik telah berlaku semena-mena kepada kami, apabila mereka menghendaki fitnah, maka kami menolaknya.

Beliau menyenandungkan bait-bait itu sambil mengeraskan suara diakhir”.

Mendengar Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam melantunkan bait syair, para Sahabatpun tidak mau tertinggal. Mereka mengatakan:

Kami adalah orang-orang yang telah berbaiat kepada Muhammad untuk setia kepada Islam selama kami masih hidup

Ucapan ini dijawab oleh Rasulullah dengan doa:
Ya, Allah sesungguhnya tiada kebaikan kecuali kebaikan akhirat maka berikanlah berkah kepada kaum Anshar dan Muhajirin
(As-Siratun Nabawiyah fi Dhau'il Mashadiril Ashliyyah, hlm. 445)

Bagaimana jawabannya jika mereka mengatakan pujian dalam Maulid adalah berlebihan ?
Dalil kaum Wahabi dalam menuduh maulid sebagai pujian yang berlebihan kepada Nabi Muhammad, seprti yang ditulis dalam situs ini
---------------------
Larangan Memuji Berlebihan
Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dia berkata: Ada seseorang yang memuji temannya di sisi Nabi shallallahu alaihi wasallam maka beliau bersabda:

وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ، قطعت عنق صاحبك – مرارا-. إِذا كانِ أَحَدُكُمْ مادِحاً صَاحِبَهُ لاَ مَحالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ
فُلاناً وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلا أُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَداً

“Celaka kamu, kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu -berulang-ulang-. Kalaupun salah seorang di antara kalian harus memuji temannya maka hendaknya dia mengatakan: Aku mengira dia seperti itu dan Allahlah yang menghisabnya, aku tidak memuji siapapun di hadapan Allah.” (HR. Muslim no. 3000)
Maksud kalimat ‘kamu telah memenggal leher temanmu’ adalah kiasan dari mencelakakan.
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam mendengar seseorang memuji temannya dan berlebihan dalam memujinya maka beliau bersabda:

لَقَدْ أَهْلَكْتُمْ – أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ – الرَّجُلِ

“Sungguh kamu telah mencelakakan -atau mematahkan punggung- lelaki itu.” (HR. Muslim no. 3001)

Kalimat ‘mematahkan punggung’ adalah kiasan dari mencelakakan.
Dari Al-Miqdad bin Al-Aswad radhiallahu anhu dia berkata:

أَمَرَنَا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَحْثُوَ فِي وُجُوْهِ الْمَدَّاحِيْنَ التُّرَابَ

“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah ke wajah-wajah orang yang berlebihan dalam memuji.” (HR. Muslim no. 3002)

Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dia berkata: Ada seseorang yang memuji temannya di sisi Nabi shallallahu alaihi wasallam maka beliau bersabda:

وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ، قطعت عنق صاحبك – مرارا-. إِذا كانِ أَحَدُكُمْ مادِحاً صَاحِبَهُ لاَ مَحالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاناً وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلا أُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَداً

“Celaka kamu, kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu -berulang-ulang-. Kalaupun salah seorang di antara kalian harus memuji temannya maka hendaknya dia mengatakan: Aku mengira dia seperti itu dan Allahlah yang menghisabnya, aku tidak memuji siapapun di hadapan Allah.” (HR. Muslim no. 3000)
Maksud kalimat ‘kamu telah memenggal leher temanmu’ adalah kiasan dari mencelakakan.
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam mendengar seseorang memuji temannya dan berlebihan dalam memujinya maka beliau bersabda:

لَقَدْ أَهْلَكْتُمْ – أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ – الرَّجُلِ
“Sungguh kamu telah mencelakakan -atau mematahkan punggung- lelaki itu.” (HR. Muslim no. 3001)

Kalimat ‘mematahkan punggung’ adalah kiasan dari mencelakakan.
Dari Al-Miqdad bin Al-Aswad radhiallahu anhu dia berkata:

أَمَرَنَا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَحْثُوَ فِي وُجُوْهِ الْمَدَّاحِيْنَ التُّرَابَ
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah ke wajah-wajah orang yang berlebihan dalam memuji.” (HR. Muslim no. 3002)
----------------------
Memuji Rasulullah dengan Syair pernah dilakukan oleh para sahabat dihadapanNabi dan beliau menerima juga tidak melarangnya :

طلع البدر علينا # من ثنيات الوداع
وجب الشكر علينا # ما دعا لله داع
أيها المبعوث فينا # جئت بالأمر المطاع

Maka tuduhan kaum Wahabi tentang pujian berlebihan dalam Maulid itu tidak benar.

=============================================================
PENDAPAT PARA TOKOH TENTANG MAULID

=============================================================
TOKOH YANG MELARANG MAULID

UtsaiminAl-'Utsaimin
Abdillah Muhammad Bin Shalih Bin Muhammad Bin Utsaimin Al-Wahib At-Tamimi. Dilahirkan di kota Unaizah tanggal 27 Ramadhan 1347 Hijriyah.
Beliau belajar kepada Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz -sebagai syaikh utama kedua bagi beliau- kitab Shahih Bukhari dan sebagian risalah-risalah Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah serta beberapa kitab-kitab fiqh.

Beliau berkata, “Aku terkesan terhadap syaikh Abdul Aziz Bin Baz Hafidhahullah karena perhatian beliau terhadap hadits dansaya juga terkesan dengan akhlak beliau karena sikap terbuka beliau dengan manusia.”

Beliau meninggal pada hari Rabu 15 Syawal 1421 Hijriyah bertepatan dengan 10 Januari 2001 dalam usia 74.
Di antara alasan al-‘Utsaimin melarang Maulid Nabi SAW adalah pernyataannya sebagai berikut ini:

“1. Malam kelahiran Rasulullah SAW tidak diketahui secara qath’i (pasti), bahkan sebagian ulama kontemporer menguatkan pendapat yang mengatakan bahwasannya ia terjadi pada malam ke 9 (sembilan) Rabi’ul Awwal dan bukan malam ke 12 (dua belas). Jika demikian maka peringatan maulid Nabi Muhammad r yang biasa diperingati pada malam ke 12 (dua belas) Rabi’ul Awwal tidak ada dasarnya, bila dilihat dari sisi sejarahnya.”

“2. Di lihat dari sisi syar’i, maka peringatan maulid Nabi SAW juga tidak ada dasarnya. Jika sekiranya acara peringatan maulid Nabi SAW disyari’atkan dalam agama kita, maka pastilah acara maulid ini telah di adakan oleh Nabi SAW atau sudah barang tentu telah beliau anjurkan kepada ummatnya.”

“3. Dan jika sekiranya telah beliau laksanakan atau telah beliau anjurkan kepada ummatnya, niscaya ajarannya tetap terpelihara hingga hari ini, karena Allah ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. Q.S; Al Hijr : 9 .
Dikarenakan acara peringatan maulid Nabi SAW tidak terbukti ajarannya hingga sekarang ini, maka jelaslah bahwa ia bukan termasuk dari ajaran agama.”

“4. Hal ini (perayaan maulid Nabi SAW) jelas merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak Allah, karena kita telah membuat syari’at baru pada agama-Nya yang tidak ada perintah dari-Nya. Dan ini pun termasuk bentuk pendustaan terhadap firman Allah ta’ala :
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridha’i islam itu jadi agama bagimu”. Q.S; Al-Maidah : 3.”

=============================================================
TOKOH YANG MENGANJURKAN MAULID

Ibnu Taymiyah

Ibnu TaimiyahIbnu Taymiyah Abul Abbas Taqiuddin Ahmad bin Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani atau yang biasa disebut dengan nama Ibnu Taimiyah saja (lahir: 22 Januari 1263/10 Rabiul Awwal 661 H – wafat: 1328/20 Dzulhijjah 728 H), adalah seorang pemikir dan ulama Islam dari Harran, Turki.

Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa tiga generasi awal Islam, yaitu Rasulullah Muhammad SAW dan Sahabat Nabi, kemudian Tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Sahabat Nabi, dan Tabi'ut tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Tabi'in, adalah contoh yang terbaik untuk kehidupan Islam.



Pendapat Ibnu Taymiyah Tentang Maulid Nabi
Ibnu Taymiyah berkata :

فتعظيم المولد واتخاذه موسمًا قد يفعله بعض الناس، ويكون له فيه أجر عظيم لحسن قصده، وتعظيمه لرسول الله صلى الله عليه واله وسلم

“Adapun mengagungkan maulid dan menjadikannya acara rutin, itu dikerjakan oleh sebagian manusia, dan mereka mendapat pahala yang besar karena tujuan baik dan pengagungannya terhadap Rasulullah SAW”.
[Kitab Iqtidha' Shirathil Mustaqim : 297].

Ibnu Taymiyah juga berkata :
فتعظيم المولد واتخاذه موسماً قد يفعله بعض الناس ويكون لهم فيه أجر عظيم لحسن قصدهم وتعظيمهم لرسول الله صلى الله عليه وسلم
“Adapun mengagungkan maulid dan menjadikannya acara rutin, itu dikerjakan oleh sebagian manusia, dan mereka mendapat pahala yang besar karena tujuan baik dan pengagungannya terhadap Rasulullah SAW”.
[Kitab Majmu' Fatawa 23: 134].

=============================================================
Ibnu Katsir

Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin 'Amr Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i), Beliau adalah seorang pemikir dan ulama Muslim. Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir.
Beliau lahir pada tahun 1301 di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 di Damaskus, Suriah.

Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari, seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga berguru kepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemuka di Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadi mertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.
Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkat menjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.
Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusun kitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad) dan dikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.

Pendapat Ibnu Katsir Tentang Maulid Nabi
Ibnu Katsir memuji Raja Mudhaffar Abu Sa’id Al-Kukburi sebagai berikut :

وكان يعمل المولد الشريف في ربيع الأول ويحتفل به احتفالا هائلا
وكان مع ذلك شهما شجاعا فاتكا بطلا عاقلا عالما عادلا رحمه الله وأكرم مثواه

“Dan dia [Raja Mudhaffar] menyelenggarakan Maulid yang mulia di bulan Rabi’ul awwal secara besar-besaran. Ia juga seorang raja yang cerdas, pemberani kesatria, pandai, dan adil, semoga Allah mengasihinya dan menempatkannya ditempat yang paling baik”
[Kitab Bidayah wan-Nihayah 13 :136]

Ibnu Katsir juga berkata :
إن أول من أرضعته صلى الله عليه وسلم هي ثويبة مولاة أبي لهب وكان قد أعتقها حين بشرته بولادة النبي صلى الله عليه وسلم. ولهذا لما رآه أخوه العباس بعد موته في المنام بعدما رآه بشر خيبة، سأله: ما لقيت؟ قال: لم ألق بعدكم خيراً غير أني سقيت في هذه بعتاقتي لثويبة (وأشار إلى النقرة التي بين الإبهام والتي تليها من الأصابع).

“Sesungguhnya orang pertama kali menyusui Nabi SAW adalah Tsuwaybah yaitu budak perempuan Abu Lahab, dan ia telah dimerdekakan dan dibebaskan oleh Abu Lahab ketika Abu Lahab gembira dengan kelahiran Nabi SAW, karena demikian setelah meninggal Abu Lahab, salah seorang saudaranya yaitu Abbas melihatnya dalam mimpi, salah seorang familinya bermimpi melihat ia dalam keadaan yang sangat buruk,

dan Abbas bertanya : “Apa yang engkau dapatkan ?”

Abu Lahab menjawab : “Sejak aku tinggalkan kalian [mati], aku tidak pernah mendapat kebaikan sama sekali, selain aku diberi minuman di sini [Abu Lahab menunjukkan ruang antara ibu jarinya dan jari yang lain] karena aku memerdekaan Tsuwaybah”.
[Kitab Bidayah wan-Nihayah 2 : 272-273, kitab Sirah Al-Nabawiyah 1 :124, kitab Maulid Ibnu Katsir 21].

Ibnu Katsir mengagungkan malam Maulid Nabi, berikut kata beliau :
إن ليلة مولد النبي صلى الله عليه وسلم كانت ليلة شريفة عظيمة مباركة سعيدة على المؤمنين، طاهرة، ظاهرة
الأنوار جليلة المقدار

“Sungguh malam kelahiran Nabi SAW adalah malam yang sangat mulia dan banyak berkah dan kebahagiaan bagi orang mukmin dan malam yang suci, dan malam yang terang cahaya, dan malam yang sangat agung”. [Kitab Maulid iIbnu Katsir 19],

sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Ad-Durar Al-Kaminah mengatakan bahwa kitab tersebut adalah kitab Ibnu Katsir yang membolehkan Maulid Nabi dan di dalam nya membahas tentang perayaan peringatan Maulid Nabi.

=============================================================
Al-Dzahabi

Syamsuddin adz-Dzahabi yang dikenal sebagai seoarang sejarawan dan penulis biografi para ulama. Ia lebih dikenal dengan nama adz-Dzahabi, lahir di Damaskus pada tahun273 H / 1274 M. Hasrat intelektual adz-Dzahabi begitu tinggi sehingga menjadikandirinya menguasai pelbagai disiplin ilmu pengetahuan keislamanan

Al-Imam adz-Dzahabi wafat pada malam Senin, 3 Dzulqa’dah 748 H, diDamaskus, Syiria dan dimakamkan di pekuburan Bab ash-Shaghir

Pendapat Imam Al-Dzahabi Tentang Maulid Nabi
Az-Zahabi juga memuji Abu Said Al-Kukburi :

وكان متواضعًا ، خيِّرًا سنّيًا ، يحبّ الفقهاء والمحدّثين

“Dan adalah ia [Raja Mudhaffar] itu yang rendah diri, dan baik dan juga Sunni [Ahlus Sunnah Waljama'ah] dan ia mencintai Fuqaha’ [Ulama Fiqih] dan Muhadditsin [Ulama Hadits]“.
( Siyar A'lam An-Nubala' 22 : 336)

=============================================================
Ibnu Hajar al-Haitami

Nama lengkap beliau adalah Syihabuddin Ahmad bin Hajar al Haitami, Lahir di Mesir tahun 909 H. dan wafat di Mekkah tahun 974 H. Pada waktu kecil beliau diasuh oleh dua orang Syeikh, yaitu Syeikh.Syihabuddin Abul Hamail dan Syeikh Syamsuddin as Syanawi. Pada usia 14 tahun beliau dipindahkan belajar masuk Jami’ Al Azhar. Pada Unirnersitas Al Azhar beliau belajar kepada Syeikhul Islam Zakariya al Anshari dan lain-lain.

WAFAT
Setelah beliau menebarkan ilmunya di Makkah al-Mukarramah, dihadiri oleh ribuan murid-murid yang setia kepada beliau, umur yang berkat telah di habiskan untuk mengajar umat tentang agama mereka sehingga beliau lanjut usia, sakit pun mendatangi beliau sehingga beliau terpaksa meninggalkan kursi pengajian.

Pada tanggal 23 rajab tahun 974 hijriyah beliau wafata, Jenazah beliau diusung ke Masjid al-Haram, dan di shalatkan di bawah pintu ka`bah, kemudian dimakamkan di al-Ma`la.

Pendapat beliau tentang Maulid NAbi Muhammad SAW. :
“Siapa yang hendak membesarkan maulid Nabi saw. maka cukuplah disebutkan sekedar
ini saja akan kelebihannya. Bagi siapa yang tidak ada di hatinya hasrat untuk membesarkan maulid Nabi saw. sekiranya dipenuhi dunia ini dengan pujian ke atasnya, tetap juga hatinya tidak akan tergerak untuk mencintai Nabi saw. Semoga Allah menjadikan kami dan kalian di kalangan orang yang membesarkan dan memuliakannya dan mengetahui kadar kedudukan Baginda saw. serta menjadi orang yang teristimewa di kalangan orang-orang yang teristimewa di dalam mencintai dan mengikutinya. Aamiin, wahai Tuhan sekalian alam. Semoga Allah melimpahkan rahmat atas penghulu kami Nabi Muhammad saw. keluarganya dan sahabat-sahabatnya sekalian hingga Hari Kemudian.”
=============================================================
As-Sari As-Saqothy

As- Sari As-Saqathi nama lengkapnya adalah Abul Hasan Sari bin al-Mughallis as-Saqathi adalah murid Ma’ruf al-Karkhi dan paman Junaid al-Baghdadi. Beliau adalah seorang tokoh sufi yang terkemuka di Baghdad dan pernah mendapat tantangan dari Ahmad bin Hambali. Mula-mula ia mencari nafkah dengan berdagang barang-barang bekas dan beliau meninggal pada tahun 253 H / 867 M

Pendapat beliau tentang Maulid NAbi Muhammad SAW. :
“Siapa yang pergi ke suatu tempat yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah pergi ke satu taman dari taman-taman syurga, karena tidaklah ia menuju ke tempat-tempat tersebut melainkan lantaran kerana cintanya kepada Nabi saw. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda: “Sesiapa yang mecintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam syurga.”

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

=============================================================
Fakhruddin ar-Rozi

Seorang ahli tafsir, beliau bernama Muhammad bin 'Amru bin Husain bin Hasan bin 'Ali abu 'Abdullah fakhruddin arrazy Alquraisyi alkubra Attaimy, masih keturunan Abu bakar assiddiq radhiallahu anhu.
Nama julukan beliau diantaranya Abu 'abdullah, abu fadhli, abul ma'ali dan paling terkenal adalah Al-fahkri arraziy atau Fakhruddin ar-Razi.
Beliau dilahirkan dikota Array pada tahun 544 hijriyah dan diwafatkan dihari raya idul fitri bertepatan dengan tahun 606 H. dikota Hirah.
Ada perbedaan tentang kelahiran beliau seperti yang dikemukan oleh doktor Muhammad bin Muhammad abu syahibah yang ditulis dalam kitabnya israilyyat wal mauhdu'at, bahwa beliau dilahirkan di iraq, dikota Array pada tahun 543 hijriyah.

Pendapat beliau tentang Maulid NAbi Muhammad SAW. :
“Tidaklah seseorang yang membaca maulid Nabi saw ke atas garam atau gandum atau makanan yang lain, melainkan akan zahir keberkatan padanya, dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya (dimasuki) dari makanan tersebut, maka makanan tersebut akan bergoncang dan tidak akan tetap sehingga Allah mengampunkan orang yang memakannya”.

“Sekirannya dibacakan maulid Nabi saw. ke atas air, maka orang yang meminum seteguk dari air tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, akan keluar daripadanya seribu sifat dengki, penyakit dan tidak mati hati tersebut pada hari dimatikan hati-hati”.

“Siapa yang membaca maulid Nabi saw. pada suatu dirham yang ditempa dengan perak atau emas dan dicampurkan dirham tersebut dengan yang lainnya, maka akan jatuh ke atas dirham tersebut keberkatan, pemiliknya tidak akan fakir dan tidak akan kosong tangannya dengan keberkatan Nabi saw.”

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)
=============================================================
Imam as-Syafii

Abū ʿAbdullah Muhammad bin Idrīs al-Shafi'ī atau yang akrab dipanggil Imam Syafi'i
(Gaza, Palestina, 150 H / 767 - Fusthat, Mesir 204H / 819M)
Adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Muhammad.
Saat usia 20 tahun, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana.

Pendapat beliau tentang Maulid NAbi Muhammad SAW. :
Telah berkata Imam Asy-Syafi’i: “Siapa yang menghimpunkan saudaranya (sesama Islam) untuk mengadakan majlis maulid Nabi saw., menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan, dan dia menjadi sebab dibaca maulid Nabi saw. itu, maka dia akan dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat bersama ahli siddiqin (orang-orang yang benar), syuhada’ dan solihin serta berada di dalam syurga-syurga Na’im.

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

============================================================
Junaid al-Baghdady

Syeikh Abul Qasim Al-Junayd ibnu Muhammad al-Zujaj (Junayd al-Baghdadi) adalah putera dari seorang pedagang barang pecah belah dari Nahawand dan keponakan Sarri as-Saqathi, Ia juga dekat dengan Al-Muhasibi.

Beliau lahir dan besar di Irak. Abul Qasim Al-Junayd merupakan tokoh paling terkemuka dari mazhab Tasawuf, bahkan kelak beliau mendapat gelar sebagai Sayyidush Shufiyah (Pangeran Kaum Sufi).
Al-Junayd wafat di Baghdad pada hari Sabtu tahun 297H / 910M.

Pendapat beliau tentang Maulid NAbi Muhammad SAW. :
Telah berkata Junaid Al-Baghdadi semoga Allah mensucikan rahasianya: “Siapa yang menghadiri majlis maulid Nabi saw. dan membesarkan kedudukannya, maka sesungguhnya ia telah mencapai kekuatan iman”.* (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

============================================================
Ma’ruf al-Karkhy

Nama lengkapnya Abu Mahfudz Ma’ruf bin Firus Al-Karkhi. Meski lama menetap di Baghdad, Irak, ia sesungguhnya berasal dari Persia, Iran. Hidup di zaman kejayaan Khalifah Harun Al-Rasyid dinasti Abbasiyah.

Pendapat beliau tentang Maulid NAbi Muhammad SAW. :
Telah berkata Ma’ruf Al-Karkhi: “Siapa yang menyediakan makanan untuk majlis membaca maulid Nabi saw. mengumpulkan saudaranya, menyalakan lampu, memakai pakaian yang baru, memasang bau yang wangi dan memakai wangi-wangian karena membesarkan kelahiran Nabi saw, niscaya Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat bersama kumpulan yang pertama di kalangan nabi-nabi dan dia berada di syurga yang teratas (Illiyyin)”

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

============================================================
Hasan al-Bashri

Hasan Al Bashri (Madinah, 642 - 10 Oktober 728) adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada masa awal kekhalifahan Umayyah.

Hasan Al Bashri berguru pada para sahabat Nabi, antara lain Utsman bin Affan, Abdullah bin Abbas, Ali bin Abi Talib, Abu Musa Al-Asy'ari, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah and Abdullah bin Umar.

Nama lengkap Hasan Al Bishri ialah Abu Said Al Hasan bin Abi Al Hasan bin Yasar Al Bishri adalah Maula Al Anshari. Ibunya bernama Khairah, budak Ummu Salamah yang di merdekakan, dikatakan Ibnu Sa’ad dalam kitab tabaqat Hasan adalah seorang alim yang luas dan tinggi ilmunya, terpercaya, seorang hamba yang ahli ibadah lagi pula fasih bicaranya .

Beliau salah seorang fuqaha yang berani berkata benar dan menyeru kepada kebenaran dihadapan para pembesar negeri dan seorang yang sukar diperoleh tolak bandingnya dalam soal ibadah . Beliau menerima hadits dari Abu Bakrah, Imran bin Husein, Jundub, Al Bajali, Muawwiyah, Anas, Jabir dan meriwayatkan hadits dari beberapa sahabat diantaranya ‘Ubay bin Ka’ab, Saad bin Ubadah, Umar bin Khattab walaupun tidak bertemu dengan mereka atau tidak mendengar langsung dari mereka. Beliau adalah ulama ternama di Basrah, Imam Al Bagir ra. Mengatakan,’’ Jika di sebutkan tentang ketokohan Al Hasan artinya yang dimaksud ucapan Al Hasan menyerupai ucapan para Nabi,

Beliau wafat tahun 110 H. dalam usia 88 tahun dan kemudian hadits-hditsnya diriwayatkan oleh Jarir bin Abi Hazim, Humail At Thawil, Yazid bin Abi Maryam, Abu Al Asyhab, Sammak bin Harb, Atha bin Abi Al Saib, Hisyam bin Hasan dan lain-lain.

Pendapat beliau tentang Maulid NAbi Muhammad SAW. :
Telah berkata Hasan Al-Bashri: “Aku suka seandainya aku mempunyai emas setinggi gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk membaca maulid Nabi saw.

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

=============================================================
Ali bin Abi Tholib Karomallahu wajhah,

Sayyidina Ali bin Abu Thaliblahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah/599 – wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661, adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, Beliau adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Beliau juga sepupu dari Nabi Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Nabi Muhammad.

Pendapatnya tentang Maulid NAbi :
Telah berkata ‘Ali : “Siapa yang membesarkan majlis maulid Nabi saw. dan karenanya diadakan majlis membaca maulid, maka dia tidak akan keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan masuk ke dalam syurga tanpa hisab”.

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

=============================================================
Utsman bin ‘Affan Dzun-Nuraini

Utsman bin AfanUtsman bin Affan 574 – 656 / 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–82 tahun, Beliau adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Beliau juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an.

Beliau adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat yang sangat pemalu.
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.

Pendapatnya tentang Maulid NAbi :
Telah berkata Sayyidina Utsman: “Siapa yang menafkahkan satu dirham untuk majlis membaca maulid Nabi saw. maka seolah-olah ia menyaksikan peperangan Badar dan Hunain”

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

=============================================================
Umar bin Khottob al-Furqon

Umar bin KhatabUmar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November 644) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu diantara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.

Pendapatnya tentang Maulid NAbi :
Telah berkata Sayyidina ‘Umar: “Siapa yang membesarkan (memuliakan) majlis maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.”

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

=============================================================
Abu Bakar ash-Shiddiq

Abu Bakar AssidiqAbu Bakar lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H, termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634 M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah,
Beliau adalah satu diantara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
Abu Bakar Ash-Shidiq Nama lengkapnya adalah 'Abd Allah ibn 'Utsman bin Amir bi Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr al-Quraishi at-Tamimi'. Bertemu nasabnya dengan nabi SAW pada kakeknya Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai. Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti Shakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah bani Taim.

Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri Nabi Muhammad. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Miraj yang diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq".

Pendapatnya tentang Maulid NAbi :
Telah berkata Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq: “Barangsiapa yang menafkahkan satu dirham bagi menggalakkan bacaan Maulid Nabi saw., maka ia akan menjadi temanku di dalam syurga.”

(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

=============================================================

SEJARAH PERAYAAN MAULID PADA PERIODE AWAL

=============================================================

Catatan tentang perayaan Maulidurrasul SAW yang paling awal dan dilakukan secara Beramai-ramai bisa ditemukan dalam Kitab Rihal, karangan Ibnu Jubayr (540-614), didalam bab Perjalanan (ms.114-115) merupakan sumber yang terawal yang menceritakan mengenai sambutan Maulidurrasul SAW secara beramai-ramai didalam suatu kelompok masyarakat.

"Tempat yang diberkati ini (rumah kelahiran Nabi SAW ) dibuka dan setiap lelaki dibenarkan untuk memasukinya untuk mendapat barakah daripadanya (mutabarrikin bihi) pada setiap hari Isnin didalam bulan Rabi'al al-Awwal kerana pada hari dan bulan terssebut, Nabi telah dilahirkan."

Rumah Kelahiran NabiAhli sejarah abad ke-7 hijrah, Abul 'Abbas al-'Azafi dan anaknya Abul Qasim al-'Azafi telah menulis didalam kitab, ad-Durr al-Munazzam (tidak pernah diterbitkan),
"Mereka yang menunaikan 'ibadah haji dan mereka yang sedang melakukan pengembaraan menyaksikan bahawa tiada jual-beli ataupun sebarang perbuatan lain dilakukan pada hari Maulidurrasul di Makkah, melainkan mereka berbondong-bondong memenuhi tempat kelahiran Nabi yang diberkahi.Pada hari itu juga, Ka'bah dibuka dan orang ramai dibenarkan untuk menziarahinya."

Sejarah perayaan Maulidurrasul SAW
Makkah, merupakan Ibu kepada semua Kota (semoga Allah merahmati dan memuliakannya), merupakan penghulu bagi lain-lain kota diseluruh negara Islam didalam meraikan Maulidurrasul. Al-Azraqi, seorang ahli sejarah Makkah pada abad ke 3 - hijrah, telah menulis didalam kitabnya, Akhbar Makkah (Jilid 2,ms160) tempat-tempat yang digalakkan (mustahabb) untuk menunaikan solat di Makkah antaranya ialah rumah tempat Nabi SAW dilahirkan (Maulid al-Nabi).

Menurut beliau, rumah tersebut telah dijadikan masjid oleh ibu kepada Khalifah Musa al-Hadi dan Harun ar-Rashid.

Al-Naqqash, seorang 'ulama didalam bidang al-Quran mengatakan bahawa tempat kelahiran Nabi merupakan tempat dimana do'a diterima pada waktu tengahari setiap hari Isnin. Pendapat beliau ini tercatat didalam kitab al-Fasi, Shifa' al-gharam (Jilid 1, ms 199) dan juga kitab-kitab lain.

=============================================================
MARI BERSALAWAT BERSAMA
=============================================================

Wallahu A'lam Bishawab

Wassalam.
Santri Kampung

  •  http://aswajamodern.blogspot.com/2012/04/dalil-tentang-maulid-nabi-muhammad-saw.html

didalam pemakaman Sayyidinna Muhammad

Sungguh menggetarkan qalbu - Allahumma salli `ala muhammadin wa`ala ali muhammad
  •  






inside prophet muhammad grave







Ketika Tyson masuk Islam

Tyson nama lengkap Michael Gerard Tyson lahir di New York City, Amerika, 30 Jun 1966. Tyson memeluk Islam ketika dipenjara pada pertengahan tahun 1990an. Secara rasmi, tahun 1995, selepas keluar dari penjara di Indiana, Tyson mengumumkan penghijrahannya ke agama Islam yang telah dipelajarinya selama berada di dalam penjara, dengan nama baru Malik Abdul Aziz.
Lihatlah saudara-saudariku seagama, tiada kepuasan dalam kehidupan melainkan dengan Islam, kita tidak akan melakukan maksiat, apabila kita melakukan maksiat kepada Allah SWT tentu hidup kita tidak akan tenteram kecuali apabila kita telah ditipu oleh Syaitan. Jika seseorang yang dapat merasakan Allah SWT sedang melihat perbuatan maksiatnya, pasti dia tidak akan tenang selagi tidak bertaubat kepada Allah SWT.
Manusia yang bernama Mike Tyson pun mencari ketenangan di Masjid dan Raudhah. Marilah kita bersyukur kerana hidup kita umat Islam mempunyai matlamat hidup kita penuh berharga dan bernilai di sisi Allah SWT, semua gerak-geri kita Allah SWT bayar dengan pahala dan Syurga.
Tyson yang pernah menjadi juara heavyweight dari 1986 hingga 1990 tiba di Madinah bersama Persatuan Dakwah Kanada bagi menunaikan ibadah itu.
Beliau dijangka menziarah Makkah selepas melawat bandar suci Madinah dan bercadang melawat beberapa bandar Saudi lain.
Selepas dipenjarakan, Tyson cuba untuk kembali bertanding dalam sukan tinju tetapi gagal merampas kembali gelaran juara dan akhirnya menamatkan karier sukan tinju pada 2005.
Bekas petinju yang pernah menggigit telinga lawannya dan dipenjara atas kesalahan merogol seorang pragawati mengakui dia amat takut kepada Allah. “Saya amat takutkan Allah. Saya sudah melakukan banyak kesalahan dalam hidup dan sering berfikir akan ke neraka kerana dosa saya. Saya berdoa memohon keampunan Allah setiap hari,” katanya dalam satu sidang akhbar.
Tyson menangis di Raudah 
MADINAH: Bekas juara tinju heavyweight dunia, Mike Tyson, kelihatan menangis ketika berada Raudah semalam dan menganggap dirinya bertuah kerana berada di satu daripada taman syurga. Lawatan Tyson ke Arab Saudi untuk mengerjakan umrah ditemani Ketua Persatuan Dakwah Kanada, Shahzad Muhammad.
Kata Shahzad, Tyson menjadi begitu emosional ketika mengucapkan salam kepada Rasulullah (SAW) “Dia menangis lebih setengah jam ketika berdiri di depan makam Nabi sambil mengangkat tangannya.
“Tyson terus berada di kawasan Raudah selama beberapa jam untuk bersolat, membaca al-Quran dan berzikir,” katanya, semalam.
Dia kemudian menukar pakaian untuk mengenakan ihram sebagai persediaan mengerjakan umrah.
Sementara itu, kedatangan Tyson menarik perhatian orang ramai yang berpusu-pusu untuk melihatnya dari dekat. Sesetengah pihak sanggup menunggu berjam-jam di hotel didiaminya berhampiran Masjid Nabawi semata-mata mahu mengambil gambarnya.
Malah, dia terpaksa diiring pengawal keselamatan untuk ke masjid bagi menunaikan solat Zuhur kerana orang terlalu ramai berada di laluan berkenaan. Tindakan Tyson mengenakan tutup kepala bagi mengelak daripada dikenali juga gagal dan dia terus diekori peminatnya. Tyson berkata, dia memang gembira diterima baik orang ramai di Tanah Suci.
“Cuma, saya harap tidak diganggu dan biarkan saya menikmati pengalaman beribadah di sini,”katanya.
Selain Masjid Nabawi, Tyson turut meluangkan masa menziarahi Masjid Quba, Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat) dan Universiti Islam Madinah. Tyson memeluk Islam ketika di penjara selepas didapati bersalah mencabul kehormatan seorang model kulit hitam.
Mike Tyson insan gagah dan bengis semasa dalam gelanggang tinju. Tetapi di Masjid Nabawi tunduk menitis air mata semasa melihat kubur Rasulullah SAW.
KEHEBATAN MIKE TYSON DI GELANGGANG 
Inilah pengalaman yang amat berguna buat Mike Tyson sehingga menyentuh perasaannya semasa melakukan ibadat umrah dan melawat Madinah Munawwarah. 2 Julai 2010.
Beliau sempat memberi ceramah kepada pelajar Universiti Islam Madinah.
Kunjungannya ke Arab Saudi adalah anjuran Asosiasi Dakwah Kanada (CDA),CDA merupakan Pertubuhan dakwah yang banyak menguruskan selebriti yang baru memeluk Islam untuk melawat ke Arab Saudi untuk tujuan melaksanakan rukun Islam.
Biodata beliau: 
Nama Penuh : Michael Gerard Tyson
Nama Samaran: Kid Dynamite,Iron Mike, The Baddest Man on the Planet
Kategori: Heavyweight
Tinggi: 5 ft 10 in (178 cm)
Jangkaun : 71 in (180 cm)
Warganegara: Amerika
Tarikh lahir: June 30, 1966 (age 46)
Tempat lahir :Brooklyn, New York City, New York, U.S.
Rekod Tinju
Jumlah Perlawanan: 58
Menang: 50
Menang dengan KO : 44
Kalah: 6
Seri: 0
 
sorce: http://amekaw.com/2013/06/sejarah-mike-tyson-memeluk-islam/

9 Juni Habib Syech akan Bershalawat di Kuningan

 Kehausan dan kedahagaan Muslimin dan Syecher Mania (red:Fans Alhabib Syech bin AA) kuningan akan akan siraman ruhani gema shalawat akan segera terobati dengan akan diadakannya Kuningan berShhalawat bersama Alhabib Syech Bin Abdul qadir assegaf,yang akan diadakan di lapangan bola desa sindang agung jl.Purwasari-Sindangagung , kecamatan sindang agung kab.Kuningan Jawa Barat. waktunya hari ahad 9 juni 2013 pukul 19.00 s/d selesai.
 Mudah-mudahan dengan diadakan acara Shalawat ini dapat meningkatkan kecintaa dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.dan meningkatkan pula rasa cinta Kepada Junjungan kita Pahlawan dan Revolusi akhlak dan peradaban dunia Kanjeng Nabi Sayyidinna Wahabibina Muhammad SAW (mudah-mudahan kita mendapatkan syafaatnya).Juga membawa turunnya hujan rahmat dan kebarokahan bagi warga Muslimin Kuningan Dan Sekitarnya..aamiin

peta:

Lihat Peta Lebih Besar
source link:http://www.facebook.com/events/194442657379331/?context=create#

Kisah Pedagang ES yang bertemu Rasulullah


Dikisahkan dari Almukarom KH.Jamaludin Pandeglang-Banten,Bahwasanya ada kisah nyata pada Tahun 2006 didaerah sekitar Jelambar Jakarta Barat disuatu Mushola sedang diadakan Maulid Nabi sayyidinna Muhammad SAW yang dihadiri oleh para ulama dan para habaib
pada saat "marhaban' lewat tukang es bernama Mang Dadang mendengar sedang diadakan maulid nabi Mang Dadang berhenti didepan Mushola kemudian tanpa berpikir panjang beliau masuk kedalam Mushola dan berkata kepada para Ulama yang hadir bahwasanya beliau ingin menyumbangkan ES dagangannya untuk acara Maulid Tersebut,dan para ulama mempersilahkannya,MangDadang pun membagikan ES nya kepada hadirin semua,sampai ESnya Habis.
 Kemudian Mang Dadang pun Pulang  pulang ke rumahnya,sampai dirumah istrinya menyakan dagannya,beliau bilang dengan polos dagannya habis dibagikan untuk acara Maulid,ternyata istrinya pun mendukungnya.
Hari demi hari pun berlalu,mang Dadang pun berpikir terbersit dihati beliau ingin mengadakan acara Maulidan dirumah kontrakanya,walaupun hanya kecil-kecilan,kemudian beliau pun menyisihkan sebesar 3rb setiap harinya ditabung untuk Maulidan,sampai suatu saat uangnya sudah dirasa cukup oleh Mang Dadang untuk mengadakan Maulid, maka tanpa berpikir panjang beliau pun belanja ke pasar untuk acara maulid,alhamdulilah uang yang terkumpul berhasil membuat sekitar 200 kantong "berkat" kalau di sunda untuk Maulid. Ia pun segera menyebar undangan kepada tetangganya bahwa nanti malam dikontrakannya yang berukuran 3x4 itu akan diadakan maulid,setelah tiba malam saatnya acara maulid,ternyata karena sebab apa Yang pasti Merupakan Rencana Allah SWT,tetangga yang beliau undang tidak satupun yang datang kekontrakannya,beliau pun menunggu sampai larut malam,Namun tetap tidak ada Seseorang pun yang datang.
Mang Dadang pun menangis ,sedih karena tidak ada yang datang kekontrakanya,sambil menangis beliau bermunajat, berdo’a kepada Alloh SWT “ Ya Alloh, hamba hanya ingin memperingati Maulid Nabi SAW, hamba memohon kepada-Mu tunjukanlah, perlihatkanlah saat ini juga pahala, ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW. Tidak lama setelah berdo’a seperti itu, maka datanglah serombongan orang berjubah putih berwajah arab lalu mengucap salam salah seorang trsbt “ Assalamu’alaikum “ dijawab “ Wa’alaikumsalam “ " kemudian berkata dari salah seorang tersebut dengan lembut"jangan menangis aku Muhammad Bin Abdullah yang datang memnuhi undanganmu"  kemudian sekejap mata rombongan tersebut hilang,ternyata dengan hilang rombongan tersebut hilang pula kantong makanan yang 200kantong yang mang Dadang siapkan tadi "Subhanallah..Shollu alla Nabiy"" ternyata itulah Jawaban dari Allah SWT bagi hambanya Yang shaleh yang mencintai nabinya.
Download Ceramah Kisah mang dadang (dalam bahasa sunda) di Download Ceramah.
Ternyata kejadian yang dialami mangDadang sudah terjadi dizaman dahulu.
Diriwayatkan dari Kitab KishatuL Aulia pada zaman Khalifah Abdullah bin Umar.
Dikisahkan pada waktu itu ada nenek bernama Umi Kulsum yang sudah janda&hanya memiliki 1 orang anak perempuan, dikala itu semua tetangga Umi Kulsum telah merayakan Maulid Nabi SAW. Tetapi Umi Kulsum hanya bisa berdiam diri dirumah karena tidak dapat merayakan Maulid Nabi SAW. Kemudian tersirat dalam benaknya, “ apakah harus saya jual saja anak perempuan yang satu-satunya ini “ ? Itulah hal terus dipikirkan olehnya, tidak lama kemudian dipanggilah sang anak, “ neng kemarilah “ kata sang Ibu, kemudian datanglah sang anak, lalu bertanyalah Umi Kulsum, “ apakah, kamu mau Ibu jual “ ( kaget&terhenyaklah sang anak ) sambil berkata “ kenapa Ibu mau menjual saya, apakah sudah tidak sayang lagi ? “ Kemudian dijawablah “ begini Nak, Ibu ingin memperingati Maulid Nabi SAW, karena Ibu takut tidak dapat memperingtinya lagi pada tahun depan, bagaimana apakah kamu bersedia Nak ? “ Lalu sang anak menjawab dengan tegas, “ iya Bu, aku bersedia, biarkan saat ini kita berpisah di dunia tapi, mudah-mudahan kelak kita akan mendapat syafa’at nanti, di Yaumul Kiamah dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Insya Alloh. Akhirnya dijualah sang anak&pada saat itulah Umi Kulsum berpisah dengan anaknya mereka berdua saling menangis karena akhirnya berpisah.
Setelah Umi Kulsum menjual anaknya lalu, belanjalah Umi Kulsum kemudian lekas pulang untuk memasak makanan untuk memperingati Maulid Nabi SAW. Sendiri beliau memasak semua makanan dari pagi hari hingga menjelang petang, rasa lelah&cape tidaklah beliau rasakan karena tergiur dengan pahala/ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW yang begitu luar biasa. Begitu selesai memasak, lalu Umi Kulsum mengundang semua tetangga didekat rumahnya, untuk memperingati Maulid Nabi SAW di rumahnya jam 8 malam. Begitu tetangganya diundang ternyata malah melakukan pembicarakan, mereka berkata “ buat apa kita menghadiri undangannya, paling bagus kita malah disuguhi air putih saja... “ setelah melakukan pembicaraan sepeti itu ternyata mereka mengambil kesepakatan untuk tidak datang memenuhi undangannya dan benar saja apa yang terjadi pada pukul jam 8 malam Umi Kulsum memunggu kedatangan tetangganya tetapi, tidak ada yang datang jam 10 malam beliau masih menanti sampai jam 2 dini hari tidak ada satu orang pun yang hadir memenuhi undangan Umi Kulsum ke rumahnya.
Kemudian ketika menghadapi kenyataan sepeti itu, Umi Kulsum menangis,menjerit&merintih sambil bermunajat, berdo’a kepada Alloh SWT “ Ya Alloh, hamba hanya ingin memperingati Maulid Nabi SAW, sampai anak perempuan yang satu-satunya hamba jual. Tetapi, mengapa malah begini pembalasan dari masyarakat, mentang-mentang hamba miskin, orang tidak punya maka dari itu ya Alloh... hamba memohon kepada-Mu tunjukanlah, perlihatkanlah saat ini juga pahala, ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW. Tidak lama setelah berdo’a seperti itu, maka datanglah rombongan lalu mengucap salam salah seorang “ Assalamu’alaikum “ dijawab “ Wa’alaikumsalam “ berkata kembali seseorang tersebut “ Wahai Umi Kulsum janganlah kamu bersedih, menangis walaupun tetangga kamu tidak datang kemari, kami yang akan memperingati Maulid Nabi. Kami disini itu siapa yaitu, ada Muhammad SAW bin Abdullah beserta para arwah An’biya walmursalin, Rasul yang saat ini kamu peringati hadir pada malam ini “ . Subhanallah..., Alhamdulillah.
Pikirkanlah wahai kaum Muslimin sekalian, apakah pelajaran yang dapat kita ambil&pahami dari kisah tersebut, ? Seorang nenek Muslimah&salehah yang memiliki anak perempuan yang salehah pula. Berkorban, sang Ibu tak kuasa apa-apa yang rela menjual anaknya lalu sang anak yang merelakan dirinya untuk dapat dijual oleh sang Ibu, karena dasar cinta, tergiur akan pahala, ganjaran memperingati Maulid Nabi SAW yang begitu sangat luar biasa. Lalu bagaimana dengan kita sekarang ini sudah seberapa besar, rasa cinta untuk dapat bekorban memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, seperti halnya yang dilakukan Umi Kulsum beserta anak perempuanya. Tetapi, didalam sebuah keterangan dijelaskan oleh Al-Imam Jalaluddin As. Suyuthi ‘ tidak semata-mata disuatu tempat, di rumah, Pesantren, Masjid dan lain sebagainya itu memperingati Maulid Nabi SAW, maka tanpa terkecuali semua malaikat turun ketempat tersebut, untuk memohonkan ampunan kepada ahli tempat tersebut bahkan tempat tersebut akan penuh dengan Rahmat dan Keridha’an Alloh SWT ‘.

Lalu diterangkan dalam Ahaditsul mukhtarah hadis no. 1832 ‘ bahwa Rasul saw ber akikah untuk dirinya setelah beliau SAW menjadi Nabi, dan telah diriwayatkan bahwa telah ber Akikah untuknya kakeknya Abdul Muttalib saat usia beliau SAW 7 tahun, dan akikah tidak mungkin diperbuat dua kali, maka jelaslah bahwa akikah beliau SAW yang kedua atas dirinya adalah sebagai tanda syukur beliau SAW kepada Allah SWT yang telah membangkitkan beliau SAW sebagai Rahmatan lil’aalamiin dan membawa Syariah untuk ummatnya, maka sebaiknya bagi kita juga untuk menunjukkan tasyakkuran dengan Maulid Nabi SAW dengan mengumpulkan teman-teman dan saudara-saudara, dengan adanya 3 faktor yaitu pertama, menjamu dengan makanan-makanan dengan niat sedekah, lalu yang kedua, memperbanyak bacaan Al-Qur’an dijelaskan didalam Tafsir Jamal jika ingin diakui umat Rasul minimal sehari semalam 200 ayat dan yang ketiga yaitu, membaca Kitab Al-Barjanji mudah-mudah dengan kita dapat menjalani salah satu dari 3 faktor dengan niat memperingati Maulid Nabi SAW yang Insya Alloh akan hasil&semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW guna menambah keimanan&ketakwaan pada diri kita, Aamiin ya Rabbalamin.
semoga bermanpaat, Mohon ma'ap jika ada kesalahan dalam peneranganya mohon koreksi&dimaafkan harap maklum penuLis hanya seorang ab'di lemah pencari Ilmu, sekian terima kasih
Sumber: kisah mang Dadang dari Ceramah KH.Jamaludin Pandeglang
ilustrasi gambar pedagang ES dari http://selbyfood.blogspot.com/2009/03/tukang-es-cincau-leaf-jelly-man.html
artikel Umi Kulsum dari: http://www.facebook.com/TIFaaKuMM/posts/477361882328262
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. VOI-ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger